Sejarah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Secara embrional universitas muhammadiyah ponorogo berdiri sejak tahun 1960, dengan diawali berdirinya fakultas tarbiyah Jurusan Pendidikan agama Islam Institut Agama Islam Muhammadiyah Ponorogo. Yang berinduk ke surakarta. Kemudian berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 86 Tanggal 15 Agustus 1978, Jurusan dimaksudka mendapatkan status diakui. Pada tahun 1975 menyusul kemudian berdiri Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik (FISIP) Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1). Tahun 1978 dibuka lagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan PMP dan KN (S1) dan Pendidikan Matematikan (S1), yang mana keduanya berstatus sebagai cabang dati Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudiansejak tahun akademik 1982 / 1983 yang ditandai dengan keluarnya ketentuan pasing out bagi fakultas-fakultas cabang, maka tokoh-tokoh Muhammadiyah Daerah Ponorogo yang didukung oleh segenap eksponen pendidikan yang ada merintis berdirinya Universitas Muhammadiyah Ponorogo secara mandiri dengan menambah dua fakultas baru yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Tekhnik. Dengan semangat idealisme yang tinggi dan perjuangan yang tak mengenal resa lelah, akhirnya keluarlah SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0813/O/1986 tanggal 19 Nopember 1986 yang mengesahkan berdirinya UniversitasMuhammadiyah Ponorogo dengan 5 fakultas dan 7 jurusan masing-masing yaitu: Fakultas Tabiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam (S1). Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP). Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial. (S1). Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan PMPdan KN (S1). Jurusan Matematika (S1). Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen (s1). IESP (S1). Fakultas Tekhnik Jurusan Tekhnik Mesin (S1). Selanjutnya pada tahun 1990, berdasarkan peraturan yang ada saat itu, Jurusan Manajemen berhasil menaikkan status dari terdaftar menjadi diakui. Disusul kemudian pada tahun 1993 Jurusan Pendidikan Agama Islam mendapat status diakui. Pada tahun itu Universitas MuhammadiyahPonorogo juga berhasil membuka sejumlah jurusan baru yaitu: Ilmu Pemerintahan (S1) di IESP, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (S1) di FKIP, Jurusan Akuntansi (D3) di fakultas Ekonomi dan Akademi Keperawatan dibawah naungan Departemen Kesehatan RI. Tiga tahun kemudian, tepatnya tanggal 1998 dibuka Jurusan Tekhnik Elektro (s1) di Fakultas Tekhnik. Kemudian di tahun 1998 juga berhasil dibuka program studi baru yaitu Jurusan Ilmu Komunikasi (D3) di FISIP dan Jurusan Keuangan dan Perbankan (D3) di Fakultas Ekonomi. Dan di tahun 2000 Fakultas Tarbiyah membuka programstudi baru yaitu AKTA IV dan D-2 PGTKI. Dari masing-masing jurusan tersebut sekarang telah mendapat status Terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan TInggi (BAN-PT) Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Untuk melaksanakan kegiatan akademik diberbagai fakultas atau program studitersebut, secara terus menerus Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengadakan upaya-upaya sebagai berikut:
| |
|
Rabu, 19 November 2008
Sejarah Universitas Muhammadiyah Ponorogo
UNMUH PONOROGO
A. SISTEM KREDIT Sistem kredit adalah suatu system penghargaan terrhadap beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggaraan program pendidikan yang dinamakan dengan kredit. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang dinyatakan dalam isi suatu mata kuliah secara kuantitatif. Ciri-ciri system kredit adalah:
A. SISTEM SEMESTER Sistem semester adalah system penyelenggaraan program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan menggunakan satuan waktu terkecil yaitu semester. Adapaun semester adalah satuan terkecil untuk menyatakan lamanya pendidikan dalam satu semester yang setara dengan 16-19 minggu. C. SISTEM KREDIT SEMESTER Setiap kredit semester adalah suatu system kredit yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester. Sistem ini bertujuan memberikan kemungkinan setiap Perguruan Tnggi untuk menyajiakan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kesempatan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju jenjang profesi tertentu sesuai dengan tuntutan pembangunan. | |
|
CINTRONG
Kisah cinta itu ternyata tak selalu indah dan menyenangkan. Tidak sedikit orang mati gantung diri atau kalo g gitu minum obat serangga gara-gara cinta di tolak. Yah……. kalo bunuh diri sich urusan di dunia beres….Nggak tau dech di akhirat diapain sama malaikat?
Kamu-kamu semua harus berhati-hati terhadap virus cinta. Jangan hanya berfikir yang penting HAPPYYY…………… Coba kamu banyangkan berapa banyak manusia yang menjadi tumbal cinta. Kalo ada orang yang mengatakan “CINTA ITU BUTA” memang gak salah-salah amat. Nabi SAW pernah bersabda:
“Cintamu pada sesuatu membuat buta dan tuli”(HR. Tirmidzi)
Buta hati,perasaan dan lain-lain…
Tapi yang terpenting janag sampai kita “menggadaikan” agama kita untuk orang yang kita cintai. Cinta kepada ALLAH dan Muhammad adalah yang harus kita tanamkan dalam hati. Baca nich kata-kata mutiara agar kita bisa intropeksi diri.
Sabtu, 15 November 2008
gambul
Pelantikan DIKCAPRASA di Ngebel
Wah...ni kakak-kakak pada fose nih,walaupun galak rupanya masih bisa bercanda juga ya? ni photo kakak-kakak senior aq waktu aq ma tmen-temen Bhayangkara aq lagi pelantikan Dikcabrasa ai Wagir kidul,Pulung sampe' Ngebel nih. Walaupun kemarin cuacanya lagi ujan tapi syukur alhamdulillah acaranya berjalan sukses, walaupun di hati kita pada kesel semua cz ulah kakak-kakak.Tapi ndak pa-pa walaupun kakak galak2 tapi kan terus ku kenang kok koz yang buat aq jadi seperti ni kan juga karena kakak juga. salut terus buat kakak. kak Ahmadi gayane we....h jan tenan.
Maem bareng niiii.......h!!!
Nah ni merupakan contoh keluarga yang baik, ya kan? makan bareng aza di foto. ni q yg d di tengah,yg pling kiri tu nmany kak Wulan,sampingny kak Ali, n yg sambil mringis tu kak Aang, n yg paling lucu tu yg lagi nelen makanan tu kak Yeni. N taun g' ni q ma tmen2 seperjuangan aq lagi nyuci tenda d bendungan tambak watu lho....h.
Paking-paking yuuu...k!
Waduh-waduh kacian nih temen-temen, capex-capex gini kok masih bergelantungan kayak temen kita yang da di uang kertas 500an. Lihat tu kak Heru yang lagi manjat sambil meresapi nasipnya kenapa aq kok bisa mirip kakak aq di iklan XL. mbak Ruphi pun juga sampe' turun tangan lho......h. Tapi salut buat temen-temen dah kerja keras untuk bikin acara perkemahan kemarin tgl 7,8, n 9 jadi sukses. Kalaupun capex'z yang penting "semangat-semangat", mungkin ini akan jadi kenangan paling indah di massa SMA aq,sma yang dah bikin aq jadi bisa ngertiin tentang semua hal yang kini aq rasakan. SMA SAMBIT tercinta.
Selasa, 2008 Oktober 28
TIME IS NEVER BACK
Apakah Anda sudah menghargai waktu Anda? Cobalah Anda mengkaji diri Anda sudah berapa banyak waktu yang telah Anda sia-siakan dan hanya terbuang percuma dengan membiarkannya pergi,selanjutnya apakah yang Anda lakukan saat membuang waktu Anda tersebut? Berdiam diri sajakah Anda,bermalas-malaskah Anda,ataukah hanya mengacuhkan waktu yang sedang berjalan ini? Salah,jika Anda melakukan hal yang tak terpuji tersebut."WAKTU," Yah,waktu merupakan sebuah roman yang bertemakan kehidupan yang merekam setiap tindakan kita,tingkah laku kita tanpa mengenal lelah,yang terus-menerus mencatat semua perbuatan kita mulai dari kita kecil sampai kita dipanggil oleh yang kuasa untuk menghadapnya. Setiap detik,menit,jam,dan seterusnya sampai kita tidak ingat apa sajakah yang telah kita lakukan?
Ingatkah Anda akan masa kecil Anda? Apa saja yang telah Anda lakukan dikala usia kita masih kita gunakan untuk bermain,dan masih sangat tergantung kepada orang tua. Apakah Anda cuma duduk manis di rumah sambil merengek minta dibelikan sesuatu oleh orang tua Anda? Tentu saja tidak kan? Tentunya Anda bermain dengan teman-teman Anda dengan ceria,dengan berangan-angan jadi apa ya nanti aku kalau sudah besar? Itu merupakan sesuatu yang masih menjadi tanda tanya besar di benak Anda?
Dan pada saat usia Anda menginjak usia sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak ,Sekolah Dasar,Sekolah Menengah Pertama,Sekolah Menengah Atas,sampai Anda selesai mengenyam pendidikan? Apakah Anda masih ingat semua kenangan manis dan pahit yang pernah anda rasakan? Usia sekolah memang usia yang paling mudah dalam kita melakukan pergaulan dengan teman sebaya. Usia yang dibilang masih jauh untuk kita memikirkan masa tua.
Dengan adanya blog yang bertemakan waktu ini saya berharap kepada seluruh pembaca untuk selalu menghargai waktu yang sangat berharga ini. Tuhan telah memberikan banyak waktu untuk kita berpikir,belajar menikmati karuniaNYA melalui media waktu."WAKTU TAKKAN PERNAH KEMBALI" jangan lupakan itu.
Selasa, 11 November 2008
ASMA ALLOH
Contributions Of Islam To Medicine
DEDICATION
This paper is dedicated to those who contributed to the well being of mankind and have done their best to make our journey on this planet more pleasant; to all of them, irrespective of their race, religion or country of origin.
Introduction
Medicine, as it stands today, did not develop overnight. It is the culmination of efforts of millions of people, some we know and others we do not. The flame of civilization, including medicine, started thousands of years ago. The flame has been handed over from one generation to another, and from one country to the other. Depending on who took the sacred responsibility of hosting it, sometimes it got brighter and sometimes it got dimmer. However, it never died away, because if it did, it would have been too hard to start all over again.
Between the ancient civilizations, namely the Egyptians, Greek, Roman, Persian, Indian, and Chinese, and the Renaissance era in Europe, there was a gap, commonly called "the dark ages", during which the flame was hosted, not by the West, but by another culture and people called the Arabs or the Moslems. The nomenclature, "the dark ages" reflects the civilization in Europe between the 7th and 13th centuries, but by no means it expresses the state of affairs in the Arab world or the Islamic Empire at that time when an and science were as bright as the midday sun. That era, unjustifiably, has been commonly neglected and overpassed, as if nothing happened. This paper is an effort to elude to the important events which took place and the significant physicians who lived during that period.
The Spread of Islam
In order to understand how medicine developed in the middle ages, we have to look back at the history and find out the important things that happened during the Seventh Century.In 570 A.D., a man was born in a small city in the Arabian peninsula, called Mecca (Haykal 1976), his name was Mohammed. In 610 A.D. he declared a new religion, Islam. In 632 A.D., he died after uniting the Arab tribes who had been torn by revenge, rivalry, and internal fights. Out of these mostly illiterate nomadic people, he produced a strong nation that encountered and conquered, simultaneously, the two known empires at that time, namely, the Persian and Byzantine Empires. In a man's life-time, the Islamic Empire extended from the Atlantic Ocean on the West, to the borders of China on the East. In 711 A.D., only 80 years after the death of their prophet, the Arabs crossed to Europe to rule Spain for more than 700 years. In 732 A.D., they threatened Paris and their thrust was stopped at Tours and Poiter (Eigeland 1976). In 831 A.D., the Moslems of North Africa invaded Sicily and ruled it for 200 years. By 846 A.D., they controlled the southern part of Italy and encountered Rome (Hitti 1977). The hold of the Moslems over Italy remained so firm that Pope John VIII (872-882 A.D.) deemed it prudent to pay tribute for two years (Hitti 1977) In 869 A.D., the Arabs captured Malta (Ibn-Khaldun). In the tenth century, from Italy and Spain, the Arabs extended their raids through the Alpine passages into mid-Europe. In the Alps, there are a number of castles and walls which tourists guides attribute to the invasion of the Moslems of Sicily. In the southern part of Italy and in Sicily, a great civilization was established and through which the torch of knowledge spread to Europe, mainly through the University of Salerno in the southern part of Italy (Hitti 1977, Parente 1967).
The expansion of the Moslems in Europe was not limited to those from North Africa and Spain. The Moslems, under the Ottoman Empire, invaded Europe from the East. They occupied a good part of Middle Europe and besieged Vienna twice, once during the reign of Sulayman 1 (1520-1566 A.D.) and the other during the reign of Mohammed IV (1648-1687 A.D.) (Hitti 1977).
Konsultasi Keagamaan
Serambi Pustaka
Mimbar Ulama
Mufti Besar Arab Saudi Dukung Langkah MUI Bimbing Umat Islam
Mufti Besar Arab Saudi Syeikh Abdul Azis bin Abdullah Alusyeikh menyambut gembira langkah-langkah Majelis Ulama Indonesia (MUI) membimbing umat Islam Indonesia dari pengaruh ajaran-ajaran sesat yang tidak sejalan dengan tuntunan Al-Quran dan Hadis. Peringatan Rasulullah SAW akan banyaknya paham atas nama Islam tapi menyimpang dari panduan Islam harus diperhatikan.
"Kami sangat bergembira karena umat Islam Indonesia mengikuti Ahlussunnah wal Jamaah,sebagai paham yang sesuai perintah Rasulullah SAW yang berbeda dengan firqoh-firqoh lainnya," tandas Mufti yang fatwanya sangat berpengaruh itu seperti disampaikan Sekretaris Umum MUI Ichwan Sam di Mekah (6/11).
Syeikh Abdul Azis juga mengharapkan para ulama untuk selalu istiqomah menjaga agama dengan rendah hati dan kesederhanaan dan senantiasa mengajak ke jalan yang dikehendaki Allah. Delegasi MUI selama di Riyadh disambut hujan lebat yang menurut keterangan hanya terjadi sebelas tahun silam.
Mufti Besar Saudi menyebut curah hujan yang lebat itu sebagai rahmat yg pasti akan bermanfaat, meskipun di Indonesia hujan banyak turun. Selama di Riyadh, delegasi MUI juga menghadiri jamuan makan malam di KBRI yang dihadiri para Dubes dan perwakilan negara sahabat dan staf KBRI.Delegasi juga bertemu Menteri Urusan Agama Islam Dr.Soleh bin Abdul
Azis Alusyeikh yang menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam Konferensi Halal Sedunia yang akan diadakan di Jakarta.
Sehari sebelumnya, delegasi MUI diterima Rektor Universitas Islam Madinah yang akan mempertimbangkan penambahan beasiswa bagi mahasiswa asal Indonesia yang belajar di universitas terkemuka di Arab Saudi tersebut.
Dalam jamuan makan siang di kantor Menteri Urusan Agama Islam yang dihadiri juga oleh Penasihat Menteri Abdul Azis Ammar yang pernah menjabat direktur. LIPIA di Jakarta, delegasi MUI yang diwakili oleh Ketua MUI Amidhan dan DR.Yunahar Ilyas telah mendiskusikan masalah merebaknya kasus narkoba dikalangan generasi muda Islam di berbagai negara. "Kita tidak hanya perlu mendidik generasi muda biar cerdas dan pandai, tapi juga melindungi mereka dari ancaman narkoba dan kebebasan yang berlebihan," tandas Abdul Azis Ammar.
Sementara saat berkunjung ke kantor Wakil Menteri Urusan Agama Islam Bidang Perpustakaan, Dr.Muhammad AA Alturki masyarakat Indonesia dijanjikan akan memperoleh bantuan paket perpustakaan Islam yang lengkap, baik berbentuk kitab maupun virtual/online.
Sedangkan dalam kesempatan diskusi di kantor Menteri Urusan Agama Islam,Koordinator Urusan Kegiatan Kepemudaan, Dr.Munir Al Humaid juga mengharapkan agar generasi muda Islam Indonesia dapat ikut aktif dalam WAMY (World Assembly of Muslim Youth). Ia menjanjikan dalam waktu dekat akan mengundang wakilpemuda Indonesia melalui MUI utk hadir dalam halaqah internasional yg akan diadakan di Arab Saudi.(Sumber: Republika/ant/it
/was)
Berbagi Kenangan
Thursday, December 13th 2007, 4:53 PM 418 0
Ohpondokku......
Tempat Naung Kita...
Dari Kecil Sehingga Dewasa...
Rasa Bathin damai dan sentosa..
dilindungi Allah Ta'ala..
tiap pagi dan petang...
kita beramai sembahyang ...
mengabdi pada Allah Ta'ala ...
didalam kalbu kita...
wahai pondok tempatku...
laksana ibu kandungku...
nan kasih serta sayang padamu
oh pondokku...
...ibuku..
mendengar lagu ini teringat kita akan masa-masa indah di gontor
betapa indah, betapa damai, ohpondokku
Pujian dan Do'a
Pujian adalah fenomena umum yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, Banyak tujuan orang memberi pujian. Ekspresi kekaguman, sekadar basa-basi atau bias juga pujian yang diucapkan untuk menjilat.
Bila disikapi secara sehat dan proporsional, pujian bisa menjadi hal positif yang dapat memotivasi untuk terus meningkatkan diri. Namun kenyataannya. Pujian justru lebih sering membuat kita lupa daratan, lepas kontrol, bahkan takabur.
Semakin sering orang lain memuji, makin besar potensi kita untuk terlena, besar kepala, serta hilang Kendali diri. Rasulullah SAW memberi teladan yang menarik menyikapi pujian mi.
Pertama, selalu mawas diri agar tidak terbuai pujian yang dikatakan orang. Setiap kali ada yang memuji, Rasulullah SAW menanggapinya dengan doa. "Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang dikatakan orang-orang itu." (HR Al-Bukhari). Lewat doa ini, Rasulullah SAW mengingatkan baiiwa pujian berpoterisi menje-rumuskan kita.
Kedua, kalaupun sisi baik tentang kita itu benar adanya, Rasulullah SAW mengajarkan agar memohon kepada Allan SWT monjadikan lebih baik dari apa yang tampak di mata orang lain. "Dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira." (HR AI-Bukhari).
Selain memberi kiat menyikapi pujian, Nabi SAW dalam kesehariannya juga memberi contoh bagaimana mengemas pujian yang baik agar tidak menjerumuskan dan merusak kepribadian yang kita puji. Dalam kesehariannya, Nabi SAW tidak memuji di hadapan yang bersangkutan secara langsung, tapi di depan orang-orang lain dengan tujuan memotivasi mereka.
Suatu bari, seorang Badui yang baru masuk Islam bertanya tentang Islam. Setelah merdapat jawaban Nabi SAW, orang Badui itu berjanji menjalankannya dengan konsisten. Setelah si Badui pergi, Nabi SAW memujinya di hadapan para sahabat. "Barangsiapa yang ingin melihat penghuni surga, maka lihatlah orang (Badui) tadi." (HR AI-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW juga lebih sering melontarkan pujian dalan bentuk doa. Ketika melihat minat dan ketekunan Ibnu Abbas mendalami tafsir Alquran, Nabi SAW tidak serta-merta memujinya. Beliau lebih memilih untuk mendoakan Ibnu Abbas. "Ya Allah, jadikanlah dia ahli dalam ilmu agama dan ajarilah dia ilmu tafsir (Alquran)." [HR AI-Hakim).
Begitu pula ketika melihat ketekunan Abu Hurairah dalam mengumpulkan hadis dan menghafalnya, beliau lantas berdoa agar Abu Hurairah dikaruniai kemampuan untuk tidak lupa apa yang pernah dihafalnya. Doa ini dikabulkan Allah SWT, sehingga Abu Hurairah sebagai sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis.
Masa Lalu, Sekarang, dan Masa Depan
Sunday, February 3rd 2008, 10:24 AM 411 0
"Sudah, jangan bersedih, lupain saja masalahnya. Nanti juga akan ada peristiwa membahagiakan yang datang".
Nasehat seperti di atas mungkin pernah kita dengar atau bahkan kita lontarkan kepada rekan/sodara yang sedang bersedih. Ya, peristiwa sedih memang menyakitkan untuk diingat. Namun jangan pernah sekalipun melupakan, atau sengaja menghilangkan momen yang terjadi dalam perjalanan hidup. Sebab setiap peristiwa, yang kecil atau yang besar, menyenangkan atau menyedihkan,menggembirakan atau menyakitkan, adalah pelajaran.
Kejadian menyakitkan dikenang bukan untuk dijadikan hantu-hantu malam, tapi untuk mengingatkan agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama. Begitu juga dengan kejadian menyenangkan, selalu diingat bukan untuk dijadikan pemuas ego dan kesombongan, tapi motivasi untuk maju dan menjadi insan yang lebih baik lagi.
Masa lalu, saat ini, dan masa depan, memiliki mata rantai yang tak akan terputus. Ibarat puzle, kita tak dapat menyembunyikan atau menghilangkan satu keping pun, karena akan membuatnya tak sempurna. Bahkan, mencoba mengganti kepingan kusam dengan satu keping sejenis yang baru, tetap akan terlihat perbedaannya dengan jelas.
Begitu juga dalam hidup, kita tak dapat berbohong dan mencoba menciptakan sejarah baru, hanya untuk membuat perjalanan hidup terlihat indah. Sekeras apapun usaha untuk menyangkal secuil peristiwa menyedihkan, menyakitkan, atau memalukan, ia akan tetap datang dan menampakkan diri di depan mata. Sekarang, tinggal bagaimana kita menyikapi dan melihat peristiwa tersebut, lalu belajar darinya.
(saya sebenarnya menulis ini beberapa waktu lalu di blog yang lain. Hanya saja, suasana hati yg mellow dalam beberapa hari terakhir membuat saya teringat tulisan ini, dan posting di sini. Ga pa2 to Mr Admin? *_^ )